Oleh: Mery
Novikawati S.Pd.M.Pd
Ketika pesta politik pilpres usai dan
menghasilkan presiden dan wakil presiden yang sah, tibalah sang pemimpin negeri
ini mengumumkan para pembantunya di jajaran menteri. Sebenarnya tidak ada yang
terlalu istimewa ketika seorang presiden mengumumkan siapa para menteri yang
akan membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan. Namun di Tahun 2019
menjadi sangat istimewa karena banyak menteri-menteri baru yang mengejutkan
mulai dari para pakar sampai kepada masyarakat yang tidak pakar. Salah satu
menteri yang menjadi pembicaraan adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mas
Nadhim Makarim.
Apa pasal
beliau menjadi pusat perhatian? Orang mengenal beliau sebagai CEO salah satu
Ojek Online yang terkemuka di republik
ini. Sehingga menjadi aneh dan ganjil untuk urusan pendidikan dipegang oleh
seorang anak muda yang latar belakang pendidikan dan pekerjaannya jauh dari
dunia kependidikan. Banyak masyarakat awam sampai yang tidak awam mengeluarkan
kalimat “wah besok kita belajarnya online
nih” , “PR dan tugas dikirim pake go send
nanti”, “kalau mau ke kantin pesan makanan kita pakai go food aja kali ya”, “ujian kita online juga nanti nih, ga perlu ke sekolah”, dan banyak lagi. Ya
itulah kalimat-kalimat yang entah merupakan do’a, ejekan, gurauan atau apalah
namanya yang ditujukan dengan diangkatnya Mas Nadim menjadi Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dengan slogannya “MERDEKA BELAJAR” yang menggantikan kedudukan
seorang profesor pada era sebelumnya.
Ternyata apa
yang dipesankan oleh orang-orang tua kita bahwa HATI-HATILAH BERKATA KARENA
PERKATAAN ADALAH DOA, menjadi benar adanya. Dengan kalimat-kalimat yang
diucapkan oleh banyak orang dan slogan Mas Menteri “MERDEKA BELAJAR”, ternyata
mungkin dianggap Tuhan menjadi sebuah doa yang diharapkan. Buktinya, sekarang
dengan mewabahnya COVID 19 di bumi Indonesia, aktifitas dan proses dunia
pendidikan berada diujung jari tangan (alias bergantung pada keyboard dan jari). Apakah ini sebuah
musibah atau berkah bagi dunia pendidikan? [wallahu alam bissawab]