Jumat, 22 Mei 2020

BLENDED LEARNING: TREND METODE PEMBELAJARAN PASCA PANDEMI COVID-19 (Sebuah Tinjauan dan Harapan)



Oleh:
S. Ratih Uswatun Khasanah,S.Si

“Blended learning combines the best aspects of online learning, structured face-to-face activities, and real world practice. Online learning systems, classroom training, and on-the-job experience have major drawbacks by themselves. The blended learning approach uses the strengths of each to counter the others weaknesses.”
(Semler: 2005)

Sabtu, 16 Mei 2020 merupakan akhir kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam jaringan (daring/online) tahap awal sebelum libur hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah. KBM moda daring terpaksa dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia sebagai upaya menjaga keberlangsungan proses belajar-mengajar di tengah bencana non-alam berupa wabah Corona Virus Disease-2019 (Covid-19).

Manajemen Waktu Belajar Bersama Anak di Rumah Saja di Masa Pandemi Covid-19

Oleh : Yusnidar, S.Pd.I 

Dewasa ini Corona Virus Disease 2019 atau disingkat COVID 19 bukanlah hal baru untuk didengar. Dalam rangka mengantisipasi penyebarannya beberapa negara menerapkan kebijakan lockdown begitupun Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial  Berskala Besar (PSBB). 
Sudah dua bulan virus ini melanda Indonesia dampaknya sangat terasa mulai dari terganggunya kesehatan serta potret memprihatinkan dari segi perekonomian. Tidak menafikan ekonomi melemah seolah membenarkan pepatah “besar pasak dari pada tiang”. Menteri Keuangan Sri Mulyani memperlihatkan, kondisi secara garis besar APBN 2020 disaat pandemi Covid 19 Pendapatan Negara turun dari target Rp 2.233,2 triliun menjadi Rp 1.760,9 triliun Belanja Negara naik dari Rp 2.540,4 triliun menjadi Rp 2.613,8 triliun. Lesunya perekonomian membuat daya beli masyarakat berkurang beberapa usaha kecil menengah harus menutup usahanya bahkan perusahaan besar juga mengalami kerugian yang signifikan mengakibatkan terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara massal.

Rabu, 13 Mei 2020

METODE MERDEKA BELAJAR DI TENGAH COVID-19


Oleh: Mery Novikawati S.Pd.M.Pd

 Ketika pesta politik pilpres usai dan menghasilkan presiden dan wakil presiden yang sah, tibalah sang pemimpin negeri ini mengumumkan para pembantunya di jajaran menteri. Sebenarnya tidak ada yang terlalu istimewa ketika seorang presiden mengumumkan siapa para menteri yang akan membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan. Namun di Tahun 2019 menjadi sangat istimewa karena banyak menteri-menteri baru yang mengejutkan mulai dari para pakar sampai kepada masyarakat yang tidak pakar. Salah satu menteri yang menjadi pembicaraan adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mas Nadhim Makarim.
Apa pasal beliau menjadi pusat perhatian? Orang mengenal beliau sebagai CEO salah satu Ojek Online yang terkemuka di republik ini. Sehingga menjadi aneh dan ganjil untuk urusan pendidikan dipegang oleh seorang anak muda yang latar belakang pendidikan dan pekerjaannya jauh dari dunia kependidikan. Banyak masyarakat awam sampai yang tidak awam mengeluarkan kalimat “wah besok kita belajarnya online nih” , “PR dan tugas dikirim pake go send nanti”, “kalau mau ke kantin pesan makanan kita pakai go food aja kali ya”, “ujian kita online juga nanti nih, ga perlu ke sekolah”, dan banyak lagi. Ya itulah kalimat-kalimat yang entah merupakan do’a, ejekan, gurauan atau apalah namanya yang ditujukan dengan diangkatnya Mas Nadim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan slogannya “MERDEKA BELAJAR” yang menggantikan kedudukan seorang profesor pada era sebelumnya.
Ternyata apa yang dipesankan oleh orang-orang tua kita bahwa HATI-HATILAH BERKATA KARENA PERKATAAN ADALAH DOA, menjadi benar adanya. Dengan kalimat-kalimat yang diucapkan oleh banyak orang dan slogan Mas Menteri “MERDEKA BELAJAR”, ternyata mungkin dianggap Tuhan menjadi sebuah doa yang diharapkan. Buktinya, sekarang dengan mewabahnya COVID 19 di bumi Indonesia, aktifitas dan proses dunia pendidikan berada diujung jari tangan (alias bergantung pada keyboard dan jari). Apakah ini sebuah musibah atau berkah bagi dunia pendidikan? [wallahu alam bissawab]

Sabtu, 09 Mei 2020

IMPULS, MOMENTUM, DAN TUMBUKAN

Pengertian Momentum

Momentum adalah perkalian antara massa benda dengan kecepatan benda tersebut. Momentum merupakan besaran turunan yang muncul karena ada benda bermassa yang bergerak. Dalam fisika Momentum ini dilambangkan dengan huruf “P”. Secara sistematis, momentum dirumuskan sebagai berikut:
P = m . v
Keterangan:
P = momentum (kg.m.s-1)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m.s-1)

BELAJAR NGE-BLOG BARENG SAGUSABLOG-IGI


Sejarah mencatat bahwa sejak pertengahan bulan Maret hingga sekarang Indonesia dilanda wabah virus Covid-19. Praktis sejak saat itu, berbagai  aktivitas dilakukan dari rumah: belajar, bekerja dan beribadah. Ini berarti, tidak ada kata libur bagi yang belajar dan bekerja, melainkan aktivitasnya saja yang dialihkan dari sekolah dan kantor menuju rumah. demikian halnya dengan aktivitas belajar-mengajar oleh siswa/i dan guru. Karena dilakukan dari rumah masing-masing, maka pembelajaran jarak jauhlah yang terjadi.

guru selain berperan sebagai pengajar juga harus belajar, karena guru merupakan pembelajar sepanjang hayat. di masa pandemi covid-19 ini, pembelajaran dalam jaringan yang dulunya menjadi "barang mewah" mendadak ramai dipergunakan. Guru-guru yang tadinya enggan menggunakan fasilitas dalam jaringan untuk pembelajaran siswa/i mendadak wajib belajar untuk menguasainya. Seiring dengan tuntutan tersebut, muncullah beragam pelatihan daring untuk para guru, baik yang gratis maupun berbayar.

Salah satu organisasi profesi guru bernama Ikatan Guru Indonesia yang memang sudah sejak lama fokus pada pengembangan kompetensi guru melalui 86-an kanal pelatihannya pun turut meramaikan belantara pelatihan daring ini. Salah satu kanal pelatihan yang sedang diadakan adalah Satu Guru Satu Blog (Sagusablog). 

Sagusablog adalah salah satu kegiatan pembuatan media pembelajaran berbasis blog yang menarik, interaktif dan menyenangkan. Kegiatan pelatihan ini mengajak guru-guru Indonesia untuk memperkaya dunia internet dengan konten pendidikan, serta memberi informasi-informasi dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan. Proses pembelajaran dalam kanal pelatihan kali ini berpola on (dalam jaringan/ online) 100% karena adanya keharusan physical distancing dalam rangka pencegahan penyebaran virus Covid-19. Peserta dapat belajar dengan dipandu melalui chatting di kelas online telegram, dilengkapi e-modul dan video tutorial bersama tim pelatih Sagusablog. 

Jumat, 08 Mei 2020

Soal Online impuls, momentum, dan tumbukan

Kerjakanlah soal-soal ini dengan teliti dan benar! klik

RPP fisika K.D 2.1 kelas X

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MAN 1 Siak

Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : X / Ganjil
Alokasi Waktu : 3 JP
KD :

3.2. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah
4.2. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta mengikuti kaidah angka penting untuk suatu penyelidikan ilmiah
Materi : Pengukuran

Tujuan Pembelajaran : Menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menganalisis, menuliskan penyelesaian, dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas tentang materi yang dibahas dengan penuh rasa ingin tahu, displin, percaya diri selama proses pembelajaran dan bekerjasama dalam kelompok.

Pertemuan Kesatu
Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Metode :
Scientific Learning
 Discovery Learning
Tanya jawab
Diskusi
PENDAHULUAN
Peserta didik bersama guru melakukan doa bersama
Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi  yang akan diberikan
KEGIATAN INTI
Kegiatan Literasi
•    Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan pengamatan dan menanggapi topik yang disajikan, yaitu Ketelitian (akurasi) dan ketepatan (presisi)
» nilai satuan standar untuk besaran-besaran pokok,
» penggunaan awalan-awalan satuan yang dibakukan dalam fisika
» kegunaan analisis dimensi dan memberikan contoh dimensi dari beberapa besaran
Critical Thinking
Guru memberikan kesempat peserta didik untuk mengajukan pertanyaan tentang materi tersebut
Collaboration
Peserta didik diminta membentuk kelompok dengan anggota 3-4 siswa lalu berdiskusi dalam kelompok untuk mengumpulkan informasi dan menyelesaikan permasalahan dalam bentuk LKS
Communication
Peserta didik menyajikan secara tertulis dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian lalu ditanggapi oleh kelompok lain
Creativity
Peserta didik melakukan refleksi dan membuat simpulan dengan dibimbing oleh guru terhadap hasil diskusi yang telah dilaksanakan
PENUTUP
Peserta didik dibimbing guru untuk melakukan penilaian dan evaluasi
Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dibahas untuk pertemuan selanjutnya dan bersama peserta didik berdoa sebagai penutup belajar
Sumber Belajar :
Buku Siswa FISIKA kelas X, Modul/bahan ajar, Internet, Perpustakaan  dan Sumber lain yang  relevan
Media Pembelajaran :
1. Media LCD
2. Laptop
3. Kertas karton
4. Gambar/Video yang relevan
5. LKS
Kesimpulan Pembelajaran
Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas
Penilaian
Penilaian Sikap : Observasi (jurnal) , Penilaian diri, Penilaian antar teman
Penilaiaan Pengetahuan : Tes Tulis
Keterampilan : Kinerja / presentasi, Portofolio
Evaluasi
Tes lisan, Tes tertulis : Uraian/esai, Pilihan ganda


RPP fisika KD 1.2 kelas X

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MAN 1 Siak

Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : X / Ganjil
Alokasi Waktu : 3 JP
KD :

3.1 Menjelaskan hakikat ilmu Fisika dan perannya dalam kehidupan, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium
4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran kalor.
Materi : Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah

Tujuan Pembelajaran : Menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menganalisis, menuliskan penyelesaian, dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas tentang materi yang dibahas dengan penuh rasa ingin tahu, displin, percaya diri selama proses pembelajaran dan bekerjasama dalam kelompok.

Pertemuan Kedua
Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Metode :
Scientific Learning
 Discovery Learning
Tanya jawab
Diskusi
PENDAHULUAN
Peserta didik bersama guru melakukan doa bersama
Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi  yang akan diberikan
KEGIATAN INTI
Kegiatan Literasi
•    Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan pengamatan dan menanggapi topik yang disajikan, yaitu Metode dan prosedur ilmiah serta keselamatan kerja di laboratorium
Critical Thinking
Guru memberikan kesempat peserta didik untuk mengajukan pertanyaan tentang materi tersebut
Collaboration
Peserta didik diminta membentuk kelompok dengan anggota 3-4 siswa lalu berdiskusi dalam kelompok untuk mengumpulkan informasi dan menyelesaikan permasalahan dalam bentuk LKS
Communication
Peserta didik menyajikan secara tertulis dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian lalu ditanggapi oleh kelompok lain
Creativity
Peserta didik melakukan refleksi dan membuat simpulan dengan dibimbing oleh guru terhadap hasil diskusi yang telah dilaksanakan
PENUTUP
Peserta didik dibimbing guru untuk melakukan penilaian dan evaluasi
Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dibahas untuk pertemuan selanjutnya dan bersama peserta didik berdoa sebagai penutup belajar
Sumber Belajar :
Buku Siswa FISIKA kelas X, Modul/bahan ajar, Internet, Perpustakaan  dan Sumber lain yang  relevan
Media Pembelajaran :
1. Media LCD
2. Laptop
3. Kertas karton
4. Gambar/Video yang relevan
5. LKS
Kesimpulan Pembelajaran
Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas
Penilaian
Penilaian Sikap : Observasi (jurnal) , Penilaian diri, Penilaian antar teman
Penilaiaan Pengetahuan : Tes Tulis
Keterampilan : Kinerja / presentasi, Portofolio
Evaluasi
Tes lisan, Tes tertulis : Uraian/esai, Pilihan ganda


RPP fisika K.D 1.1 kelas X

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MAN 1 Siak

Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : X / Ganjil
Alokasi Waktu : 3 JP
KD :

3.1 Menjelaskan hakikat ilmu Fisika dan perannya dalam kehidupan, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium
4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran kalor.
Materi : Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah

Tujuan Pembelajaran : Menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menganalisis, menuliskan penyelesaian, dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas tentang materi yang dibahas dengan penuh rasa ingin tahu, displin, percaya diri selama proses pembelajaran dan bekerjasama dalam kelompok.

Pertemuan Kesatu
Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Metode :
Scientific Learning
 Discovery Learning
Tanya jawab
Diskusi
PENDAHULUAN
Peserta didik bersama guru melakukan doa bersama
Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi  yang akan diberikan
KEGIATAN INTI
Kegiatan Literasi
•    Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan pengamatan dan menanggapi topik yang disajikan, yaitu Hakikat fisika, perlunya mempelajari fisika, dan ruang lingkup fisika
Critical Thinking
Guru memberikan kesempat peserta didik untuk mengajukan pertanyaan tentang materi tersebut
Collaboration
Peserta didik diminta membentuk kelompok dengan anggota 3-4 siswa lalu berdiskusi dalam kelompok untuk mengumpulkan informasi dan menyelesaikan permasalahan dalam bentuk LKS
Communication
Peserta didik menyajikan secara tertulis dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian lalu ditanggapi oleh kelompok lain
Creativity
Peserta didik melakukan refleksi dan membuat simpulan dengan dibimbing oleh guru terhadap hasil diskusi yang telah dilaksanakan
PENUTUP
Peserta didik dibimbing guru untuk melakukan penilaian dan evaluasi
Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dibahas untuk pertemuan selanjutnya dan bersama peserta didik berdoa sebagai penutup belajar
Sumber Belajar :
Buku Siswa FISIKA kelas X, Modul/bahan ajar, Internet, Perpustakaan  dan Sumber lain yang  relevan
Media Pembelajaran :
1. Media LCD
2. Laptop
3. Kertas karton
4. Gambar/Video yang relevan
5. LKS
Kesimpulan Pembelajaran
Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas
Penilaian
Penilaian Sikap : Observasi (jurnal) , Penilaian diri, Penilaian antar teman
Penilaiaan Pengetahuan : Tes Tulis
Keterampilan : Kinerja / presentasi, Portofolio
Evaluasi
Tes lisan, Tes tertulis : Uraian/esai, Pilihan ganda



MENGAGAS MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ) KURIKULUM DARURAT MADRASAH DI ERA TATANAN NORMAL BARU

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1  menyatakan bahwa: “Pendidikan jarak jauh...